Medan - Selebgram kontroversial Ratu Entok akhirnya dijemput oleh Direktorat Reserse Siber Polda Sumut, Selasa, 8 Oktober 2024, terkait dugaan penistaan agama Kristen yang dilakukannya dalam sebuah unggahan video di TikTok.
Ratu Entok, yang sempat menjadi perbincangan hangat, tiba di Polda Sumut sekitar pukul 12:05 WIB didampingi seorang wanita dan beberapa pria.
Ia tampak berusaha menghindari sorotan publik dengan mengenakan kacamata cokelat, kemeja merah, dan celana panjang bergaris, serta membawa tas cokelat dan sebotol air mineral.
Tanpa sepatah kata pun, Ratu Entok langsung berjalan menuju lantai dua gedung Direktorat Reserse Siber.
Kehadirannya menjadi pusat perhatian, mengingat video viralnya yang dinilai menghina sosok Yesus, telah memicu kemarahan banyak pihak, terutama dari kalangan Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Kombes Hadi Wahyudi, Kabid Humas Polda Sumut, membenarkan penangkapan ini dan menyebut bahwa Ratu Entok tengah dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Siber.
"Betul, Ratu Entok ditangkap di rumahnya, dan saat ini dalam pemeriksaan penyidik. Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut," ujar Kombes Hadi.
Konten TikTok yang Memicu Amarah
Kemarahan umat Kristen bermula dari unggahan video Ratu Entok di akun TikTok-nya, @ratuentokglowskincare, di mana ia meminta sosok dalam foto yang diduga sebagai Yesus untuk mencukur rambutnya agar tidak menyerupai perempuan.
Ungkapan ini dipandang sebagai bentuk penghinaan terhadap sosok yang sangat dihormati oleh umat Kristen.
"Kau cukur rambut kau! Jangan sampai menyerupai perempuan, biar jadi kek bapak dia," ujar Ratu Entok dalam video tersebut, sambil menunjukkan foto Yesus. Video itu pun langsung mendapat kecaman luas, terutama dari kelompok GAMKI dan GMKI, yang segera melaporkannya ke Polda Sumut.
Swangro Lumbanbatu, Sekjen GAMKI Sumut, mengatakan, "Dia semacam publik figur, masa tidak mengenal siapa dalam foto itu? Itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Tidak mungkin dia tidak tahu."
Klarifikasi yang Terlambat
Ratu Entok, yang sempat menghapus video tersebut, mencoba memberikan klarifikasi melalui akun TikTok-nya, mengklaim bahwa video yang beredar telah diedit dan dipotong-potong.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak tahu jika gambar yang diambilnya dari Google merupakan foto Yesus.
"Saya search di Google laki-laki berambut panjang, dan itu yang keluar. Saya tidak tahu kalau itu foto Yesus," kata Ratu Entok dalam klarifikasinya.
Namun, pernyataan ini justru memperparah situasi, karena banyak yang meragukan ketidaktahuannya, mengingat popularitas sosok Yesus yang dikenal di seluruh dunia.
Reaksi Hukum dan Masyarakat
Tidak hanya umat Kristen, sejumlah kalangan juga menyayangkan tindakan Ratu Entok yang dinilai tidak bijak dalam menggunakan platform media sosialnya.
Ranto Sibarani, penasihat hukum GAMKI, menegaskan bahwa laporan ini adalah pelajaran penting agar setiap orang lebih menghormati agama lain.
"Ini bukan hanya soal kebebasan berekspresi. Apa yang dilakukannya jelas melanggar batas-batas penghormatan terhadap keyakinan orang lain. Kami ingin ini menjadi pelajaran bagi semua pihak," ujar Ranto.[]