Jakarta - Sabam Sirait adalah tokoh Kristen sekaligus politisi nasional yang kiprahnya mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Sabam dikenal dengan rujukan bahwa politik itu suci.
Ketua Umum GEMA Mathla’ul Anwar, Ahmad Nawawi menyebut, dari kisah perjalanan Sabam Sirait bisa ditarik banyak sekali keteladanan.
Dia menilai, ayah dari Maruarar Sirait tersebut adalah tokoh bangsa dengan keteladanan dan konsistensi dalam bersikap. Sabam bahkan mengamini dan meyakini bahwa politik itu suci.
Menurut Nawawi, ada pesan-pesan yang sangat dalam dari seorang Sabam bahwa sebetulnya tidak ada yang salah dari politik, yang salah itu mungkin oknum personalnya saja.
"Jadi keyakinan beliau dengan politik itu, kita bisa memperjuangkan kebaikan, itu sesuatu yang memang perlu diteladani oleh semuanya," ujarnya saat menjadi pembicara dalam webinar yang digelar Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) dikutip Opsi dari Youtube DPP GAMKI pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Webinar dalam rangka mengenang Sabam Sirait, bertajuk In Memoriam: Sabam Sirait di Mata Pemuda, dengan menghadirkan sejumlah pembicara.
Menurut Nawawi, meskipun Sabam seorang nasrani, tapi dia juga sangat peduli, dan sangat konsern terhadap penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina.
"Dan konsistensi beliau juga menolak penjajah Israel. Ini juga tentu menjadi keteladanan kita, bahkan ada satu lagi yang saya ingat ketika beliau mengecam diluncurkannya sebuah film, tapi film itu memang dianggap lecehkan umat Islam. Di situ beliau hadir membela umat Islam, itu menunjukkan sikap kenegarawanan dan bagaimana sikap jiwa besar beliau untuk membela tidak hanya umat Kristiani, tapi juga umat di luar Kristiani dia bela," tuturnya.
Sikap Sabam tersebut kata Nawawi, sesuatu yang menurutnya menjadi teladan dan harus terus diteladani oleh semua pihak.
Dia meyakini, semua punya frame berpikir, punya semangat yang sama untuk merawat Indonesia yang multikultural, multiras, dan multiagama untuk tetap menuju Indonesia yang dicita-citakan bersama, yaitu Indonesia yang adil dan makmur.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam kesempatan yang sama sebagai pembicara berujar, teladan dan sosok Sabam Sirait yang dikenang saat ini adalah kepiawaiannya melahirkan pemikiran-pemikiran konstruktif dalam perjalanan bangsa Indonesia, menempatkan diri sebagai negarawan, dan terus memotivasi.
Selain itu kata Hanta Yuda, Sabam juga adalah aset bangsa Indonesia dalam perjuangan politik dan kemanuasian.
Baca juga:
Ketum Pemuda Muhammadiyah Sebut Sabam Sirait Layak Jadi Pahlawan Nasional
"Ia berjalan senyap, namun berbekas dan memberikan nilai dalam kemajuan bangsa ini," tukasnya.
Disebut Hanta Yuda, kiprah, pemikiran dan keteladanan Sabam bisa digambarkan dari tulisan buku `Politik Itu Suci`.
Karena itu dia kemudian merekomendasikan kepada para pemuda dan politisi muda untuk membaca buku penting itu.
"Karena kenapa politik itu suci, ini menarik dari seorang Bapak Sabam Sirait, yang sama-sama kita hormati dan kita banggakan," ujarnya.
Hanta Yuda mengatakan, semula ada pemikiran bahwa nyemplung ke dunia politik itu adalah sebuah upaya penguatan diri.
Seolah-olah memasuki ruang-ruang gelap politik yang penuh dengan intrik dan trik politik.
"(Beruntung) bahwa Sabam Sirait tidak saja menulis, tetapi juga menjadi teladan melakukan, menggeser, dan memberikan pesan kepada anak bangsa Indonesia, bahwa sejatinya politik itu suci, sama dengan profesi apapun ada yang ada yang putih ada yang kotor dan ada suci," terangnya.
Hanta Yuda lebih jauh menilai, menilik pemikiran Sabam Sirait, dia sangat mengagumi Bung Karno.
Merujuk bahwa politik itu dipahami sebagai memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, mengusir penjajahan, dan mengisi kemerdekaan, maka sejatinya politik itu adalah suci.
"Dan itulah yang dikirimkan dari Pak Sabam Sirait. Pak Sabam bukan seorang yang biasa. Jejak beliau tentang perjuangannya, pemikirannya, dan keteladanannya menginspirasi kita semua menginspirasi saya, dan menginspirasi bangsa Indonesia," ungkapnya.
Hanta Yuda menekankan, sosok Sabam Sirait menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia, terutama anak muda, khususnya para politisi muda. Bagaimana perjalanan Sabam Sirait dalam dinamika politik, dan memaknai politik yang sangat luar biasa dalam catatannya.
"Saya mungkin termasuk sangat terbatas, saya hanya bertemu di forum-forum seperti di media, pernah di TV menjadi narasumber bersama beliau. Dan dengan usia yang cukup jauh, saya sangat junior, tapi saya punya kesan beliau sangat menghargai anak-anak muda," tandasnya. []