Jakarta - Gempa bumi di Turkiye dan Suriah menelan cukup banyak korban jiwa. Indonesia ikut prihatin dan kemudian mengirimkan bantuan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, bantuan kemanusiaan telah mulai dikirimkan pada 11 Februari 2023 lalu.
Ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut.
“Sudah kami berangkatkan dua gelombang atau kloter. Kloter pertama tanggal 11 Februari dan kemudian kloter kedua tanggal 13 Februari lalu,” tutur Menko Muhadjir selepas bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.
Baca juga: Gubernur Sulsel Sampaikan Duka Mendalam atas Gempa Turki
Bantuan tahap pertama yang sudah dikirim berupa sejumlah personel dan peralatan pendukung termasuk dokter dan tenaga medis.
Ini kata dia, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana di Turkiye dan Suriah.
Baca juga: Pemerintah Berangkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Turkiye
Kloter pertama dikirim sebanyak 62 personel, berikut perangkat-perangkat peralatan pendukung.
Lalu pada 13 Februari dikirim 181 personel orang untuk melakukan tugas-tugas perbantuan di sana, terutama untuk pertolongan pertama, yaitu SAR dan tenaga medis untuk pertolongan pertama terutama dibutuhkan dokter-dokter bedah ortopedi.
Kemudian untuk bantuan tahap kedua, kata Muhadjir, pemerintah Indonesia mengirimkan kebutuhan dokter dan ahli kesehatan yang akan menangani penyakit menular.
Sedangkan tahap berikutnya, pemerintah akan mengirimkan bantuan berupa bahan pangan dan logistik.
“Insyaallah akan diberangkatkan tanggal 20 Februari yang akan kami berangkatkan sebanyak empat pesawat kargo untuk mengirim bahan-bahan pangan, bahan-bahan peralatan yang dibutuhkan termasuk selimut. Pokoknya yang sesuai dengan permintaan dari Turkiye dan pemerintah Suriah,” tuturnya.
Presiden Jokowi kata dia, menyetujui bahwa pemerintah juga akan mengirimkan bantuan berupa uang tunai atau nonmaterial. []